Sabtu, 17 Desember 2011

DAMPAK NEGATIF BERGANTUNG DENGAN INTERNET

DAMPAK NEGATIF INTERNET

/ On : 10:31 AM/ terima kasih telah berkunjung di ipoet media, semoga content yang kita sajikan bermanfaat
DAMPAK NEGATIF INTERNET memang sangat kentara jika di lihat dan diamati lebih seksama, walaupun demikian tetap saja kalau menurut pendapat saya, internet lebih banyak membawa dampak positif dari pada dampak negatifnya. Tetapi kesempatn kali ini saya hanya ingin sedikit menulia tentang dampak negatif dari internet, tentunya tulisan ini sangat lah subjektif, untuk itu jika ada sesuatu yang salah mohon di maklumi.

Memang tidak dapat dipungkiri,bahwa selain internet membawa dampak positif, intenetpun membawah dampak negatif, nah dibawah ini adalah beberapa dampak negatif internet yang dapat saya informasikan kepada anda.

1. Pornografi
Banyak yang menganggap bahwa internet identik dengan pornografi, saya kira hal tersebut emmang tidak salah, mengingat internet dapat digunakan untuk kegiatan yang sifatnya porngrafi. Bayangkan saya dengan internet seseorang bias mengaksek homepage atau situs yang berisikan content khusus dewasa, artinya bahwa dengan kemudahan ini seseorang akan dengan mudah menemukan hal-hal yang berbau porno.

2. Perjudian
Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya internet, sangat menguntungkan bagi pelaku perjudian, betapa tidak, perjudian di sekarang inis emakin makak, bahkan perjudian di internet diatus dengan sedemikian ruma sehingga seseorang yang melakukan judi dapat berada di tempat yang sangat jauh.

3. Penipuan
Penipuan terbilah cukup marak terjadi di internet, hal ini terjadi di karenakan adanya kemudahan transaksi tanpa-tatap muka yang kemudian berujung pada mudahnya seseorang di tibu oleh orang lain.

4. mengabaikan kehidupan social.
Adakalanya seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan social disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa yang ada di lingkunagnnya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk itulah jia anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar berbincang atau bercakap-cakap dengan masyrakat sekitar.

5. Kecanduan internet.
Internetpun bisa menyebabkan ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah sangat suka terhadap jejaring social ataupun game online ) hingga mengakibatkan lupa waktu dalam kehidupannya.


Nah itulah sedikit tentang dampak negative internet, dampak negative internet sebenarnya dapat kita antisipasi dengan berbagai cara yang dapat kita fikirkan, dan semoga sedikit informasi mengenai dampak negative dari internet dapat bermanfaat. Oya selain dampak negatife, internetpun mempunyai dampak positif yang sangat banyak , nah ini dia dampak positif dari internet.

MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI DENGAN PEMRORITASAN KEBUTUHAN

Uang, uang dan uang. Ini selalu menjadi masalah orang pribadi ataupun keluarga ialah cara mengatur keuangan yang baik dan benar. Uang itu bukan segalanya, tetapi siapa sih yang tidak butuh uang zaman sekarang ini? Untuk itu kita harus pintar dalam mengatur keuangan pribadi.

Banyak orang bilang uang raja dunia, hidup bisa tenang jika ada uang, namun bukan tujuan hidup untuk uang
Sebegitu urgen dan besarnya pengaruh uang dalam kehidupan manusia sehingga dikatakan sebagai raja dunia dan obat penenang hati manusia. Seluruh lini kehidupan tidak ada yang tidak bersentuhan dengan uang bahkan dengan kehebatannya, uang bisa menjadi sumber kebaikan dan juga sumber kejahatan : Agama bisa berkembang karena uang, negara pesat cemerlang juga karena uang namun tak jarang juga nyawa melayang karena uang. Di samping itu juga segala amal perbuatan baik dan buruk bisa lahir karena uang : Mulia, amanah, ekonomis, seraka, pelit , boros dan sebagainya.
Dari sini Jelaslah sudah bahwa uang tidak menjadi baik dan buruk dengan sendirinya, namun tergantung kepada pemiliknya ; jika mampu mengoperasikannya dengan baik maka uang akan menjadi baik dan juga sebaliknya.
Lalu bagaimanakah agar uang yang kita milki ini bisa menjadi baik dan mengajak kepada perbuatan yang baik? Tentunya diawali dengan profesionalisme di dalam memanagenya. Bila sudah mampu memanage, maka uang akan tertata rapi dan bisa terhindar dari penyakit hati dan sosial yang dilahirkan dari rahim uang.
             
Mengatur keuangan pribadi merupakan hal yang sulit dilakukan oleh banyak orang pada saat ini, prilaku konsumtif merupakan faktor utama yang menguras keuangan pribadi. Wanita merupakan contoh orang  yang paling konsumtif karena sangat gampang membeli barang-barang yang berlabel diskon dan harga miring.

Tidak asing lagi bila uang saku bulanan sering habis sebelum mendapatkan uang saku dibulan berikutnya, namun habisnya uang saku sebelum waktunya bisa di tangkal dengan cara memprioritaskan kebutuhan utama yang dibeli terlebih dahulu.

Memprioritaskan kebutuhan utama merupakan cara yang ampuh agar kita mampu memiliki uang lebih yang tidak cepat habis, jadi kita harus tahu mana yang kebutuhan utama dan bukan. Kebutuhan utama merupakan sesuatu yang wajib dipenuhi pada saat tertentu, jadi kebuthan utama harus dipenuhi.

Kebutuhan utama banyak setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Cara menentukan  sesuatu merupakan kebutuhan utama atau tidak adalah kita harus tahu barang yang ingin dibeli memang sedang diperlukan atau tidak, contohnya ketika kita ingin membeli tas harus tahu apakah kita memang benar-benar dibutuhkan atau tidak bila kita masih memiliki tas yang layak mengapa harus membeli tas? Dengan tidak membeli tas maka uang kita tidak akan keluar.

Memprioritaskan kebutuhan akan membuat uang kita memiliki uang yang lebih sehingga bisa ditabung untuk barang yang ingin dimiliki.

Di antara tips-tips memanage uang adalah sebagai berikut :
Mengedepankan yang primer
Tentunya kita semua sudah mengetahui istilah primer sekunder dan tersier, namun belum tentu bisa memilah mana yang lebih harus dikedepankan dan dipentingkan, sehingga terhindar dari bahaya yang tidak kita
inginkan : Kekurangan uang dan pinjam kepada orang lain.
Kebutuhan primer setiap orang sama : Sandang, pangan dan papan. Jika ketiga kebutuhan ini telah terpenuhi, maka bolehlah kita melirik kepada kebutuhan sekunder yang bahkan bisa bergeser kepada kebutuhan primer seperti biaya sekolah anak.

Tidak membelanjakan sesuatu yang tidak penting
Sudah sering kita dengar bahwa orang yang membelanjakan sesuatu yang tidak bermanfaat (mubadzdzirin) adalah saudara syeitan, yups!….sangat benar sekali ungkapan tersebut, bahkan di samping saudaranya syeitan juga merupakan tanda kebodohan seseorang akan dirinya sendiri, karena tidak bisa mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan sehingga membelanjakan uang sembarangan tanpa memperhitungkan kebutuhannya dan manfaat barang yang telah dibelinya. So kalau shopping harus difilter dulu ya!…….

Tidak membelanjakan sesuatu yang hanya bermanfaat bagi pribadi tapi berbahaya bagi orang lain
Egoislah yang tepat disandangkan pada orang yang hanya melihat manfaat pribadi sementara orang lain tidak dihiraukan. Dalam kehidupan seringkali kita menjumpai aktifitas seperti ini, contohnya membeli kucing peliharaan (bagi pecinta hewan ), sementara di sampingnya ada orang yang alergi dengan kucing.
Memang itu adalah hak pemilik uang untuk membelanjakan uangnya namun juga di sisi lain ada hak sosial yang harus diperhatikan, karena meskipun kucing yang dibelinya sangat berarti dan bermanfaat baginya, namun jika ada teman yang alergi dengan kucing, maka uang yang kita belanjakan bukan membawa kepada kebaikan malah justeru membawa kepada kejahatan.

Menghitung pemasukan dan pengeluaran
“Besar pasak daripada tiang”, sebuah pepatah yang sudah biasa terdengar semenjak duduk di Sekolah Dasar, hanya mendengar namun tidak faham hakikatnya.
Sebagai manusia yang sudah dewasa tentunya harus sudah dapat memetik hikmah daripada kata pepatah ini : Menyesuaikan pemasukan dengan pengeluaran, jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, kenapa? Sudah barang tentu kita semua bisa mengetahui dampak negatifnya jika tidak bisa mengukur pengeluaran dengan pemasukan.
Jika pasak lebih besar daripada tiang yang terjadi adalah roboh dan ambruk begitu juga jika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, maka ekonomi akan hancur dan rugi.

Menabung
Dalam kehidupan tak jarang datang musibah yang tak diundang, mau tak mau kita harus menerimanya dengan lapang dada. Alangkah sangat kebetulan jika musibah datang dan kebutuhannya sudah dipersiapkan, bila tidak ada apa yang harus dilakukan?
Jika hati tetap terkontrol maka usaha halal dan bekerja keras adalah solusi terbaik, namun jika hati gelap segala cara akan dihalalkan. So sedia selalu payung sebelum hujan.

Jangan banyak berutang
Bisa dikatakan bahwa utang adalah akibat dari tidak adanya profesionalisme dalam memanage uang, namun tidak juga demikian, karena terkadang kita sudah memanage dengan baik, tiba-tiba ada keperluan yang membutuhkan uang dalam jumlah lebih banyak dari yang telah kita simpan, mau tidak mau di antara solusinya adalah pinjam kepada orang lain.
Utang piutang boleh-boleh saja karena ia juga merupakan refleksi dari tolong menolong dan kerjasama sosial, namun juga jangan disalahgunakan karena akan berakibat fatal apalagi jika mendarah daging dan menjadi kebiasaan . Orang yang sudah terlilit utang, akan sangat sulit terlepas dari lilitan tersebut kecuali ada usaha keras, karena orang yang berutang biasanya menutupi utangnya dengan berutang kepada orang lain, makanya hindarilah berutang semampu kita agar diri terhindar dari penyakit sosial dan penyakit hati.

KALIMAT

PENGERTIAN KALIMAT


Kalimat adalah:Satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh . Dalam suatu kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain subyek,predikat, obyek ,pelengkap dan keterangan.


Kalimat dikatakan sempurna jika minimal memliki unsur Subyek dan Predikat.
1. Ciri-Ciri Subjek
  • Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat.
    Contoh :
    1. Juanda memelihara binatang langka
    Siapa memelihara? Jawab : Juanda.
    (maka juanda adalah S sedangkan
    memelihara adalah )
    Siapa atau apa Binatang langka ? = tidak ada jawaban

    2.
    Meja itu dibeli oleh paman.
    Apa dibeli ? = jawab Meja
¨ Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat)
Contoh : Anak itu mengambil bukuku

S P

2 Ciri-Ciri Predikat

¨ Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa.
Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut akan ada jawabannya.
Perhatikan pada Subyek diatas. Subyek dan predikat ditentukan secara bersama-sama.
¨ Kata Adalah atau Ialah
Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Kalimat dengan Predikat demikian itu terutama digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat.
¨ Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau.

3 Ciri-Ciri Objek

Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.
¨ Langsung di Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
¨ Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.
¨ Didahului kata Bahwa
Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.

4 Ciri-Ciri Pelengkap

Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Berikut ciri-ciri pelengkap.
¨ Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
a) Diah mengirimi saya buku baru.
b)
Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.
· Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
Contoh :
a. Pemuda itu bersenjatakan parang.
Kata parang adalah pelengkap.
Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap )